Event

Workshop "From Basic Science to Bedside" Kolaborasi PP PDGKI x FIMA Kalbe x GENME Kalbe

dr. Rebeka Hotmauli
12 March 2025
Share
Share to Facebook Share to Twitter Share to Whatsapp

Pengenalan Workshop "From Basic Science to Bedside"

Dalam dunia medis yang terus berkembang, dokter spesialis gizi klinik (Sp.GK) perlu terus memperbarui pengetahuan mereka agar mampu memberikan pelayanan terbaik kepada pasien. Workshop "From Basic Science to Bedside" yang diselenggarakan oleh PP PDGKI bekerja sama dengan FIMA Kalbe dan GENME Kalbe bertujuan untuk memperkaya wawasan serta keterampilan dokter gizi klinik dalam menghadapi tantangan teknologi dan perkembangan ilmu terbaru di bidang nutrisi.

Pentingnya Ilmu Gizi Klinik dalam Praktik Medis

Peran dokter spesialis gizi klinik tidak hanya terbatas pada pemberian saran nutrisi, tetapi telah berkembang menjadi bagian integral dalam terapi medik gizi (medical nutrition therapy). Dengan memahami perubahan metabolisme nutrien, skrining gizi, serta penerapan nutrigenomik, dokter Sp.GK dapat memberikan terapi nutrisi yang lebih presisi dan berbasis bukti ilmiah.

Materi dan Pemateri dalam Workshop

1. Regulasi dan Standar Praktik Sp.GK dalam JKN

Dibuka oleh dr. Nur Ashari, M.Kes, Sp.GK, SubSpKM, workshop ini membahas regulasi dan peran strategis Sp.GK dalam sistem kesehatan nasional. Standar praktik dalam Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) menjadi bagian penting agar dokter gizi klinik dapat berperan secara optimal dalam sistem kesehatan yang berkelanjutan.

2. Perubahan Metabolisme Nutrien pada Stres, Trauma, dan Penyakit

Disampaikan oleh Prof. dr. Agussalim Bukhari, M.Clin.Med, Ph.D, Sp.GK, SubSpKM, sesi ini mengulas bagaimana kondisi medis seperti stres dan trauma dapat memengaruhi metabolisme nutrien. Pemahaman ini sangat penting untuk menyesuaikan kebutuhan nutrisi pasien berdasarkan kondisi kesehatan mereka.

3. Skrining dan Asesmen Gizi Berbasis Bukti

Dr. Erwin Christianto, M.Gizi, Sp.GK, membawakan sesi mengenai metode skrining dan asesmen gizi standar yang berbasis bukti. Proses ini penting untuk memastikan bahwa setiap pasien mendapatkan intervensi gizi yang tepat dan efektif.

4. Pemilihan Nutrisi Formula dan Rute Pemberian Nutrisi

Dr. dr. Diana Sunardi, M.Gizi, Sp.GK, SubSpKM, menjelaskan aspek klinis dalam memilih nutrisi formula yang sesuai dengan kondisi pasien. Pembahasan mencakup indikasi, kontraindikasi, monitoring, serta efek samping dari berbagai jenis terapi nutrisi.

5. Nutrigenomik: Dari Kode Genetik ke Pola Makan yang Dipersonalisasi

Dr. dr. Fiastuti Witjaksono, MKM, MS, Sp.GK, SubSpKM, membahas peran nutrigenomik dalam menentukan pola makan berdasarkan profil genetik seseorang. Dengan semakin berkembangnya teknologi genomik, dokter spesialis gizi klinik diharapkan mampu menginterpretasikan hasil tes nutrigenomik untuk memberikan rekomendasi nutrisi yang lebih personal dan efektif.

Transformasi Peran Sp.GK dalam Dunia Medis

Workshop ini menegaskan bahwa terapi nutrisi tidak lagi sekadar suportif, melainkan menjadi bagian utama dalam penanganan berbagai kondisi medis. Pemeriksaan genomik yang semakin terjangkau memungkinkan dokter Sp.GK untuk menerapkan pendekatan personalisasi nutrisi, sehingga pasien mendapatkan manfaat yang lebih maksimal dari terapi yang diberikan.

Manfaat Workshop bagi Praktisi Gizi Klinik

Workshop ini tidak hanya meningkatkan pemahaman teoretis tetapi juga memberikan wawasan praktis kepada para peserta. Beberapa manfaat utama dari pelatihan ini meliputi:

  • Pemahaman yang lebih dalam tentang metabolisme nutrien dan penyakit.
  • Kemampuan melakukan asesmen gizi secara berbasis bukti.
  • Penerapan strategi nutrisi berbasis genetik untuk hasil yang lebih presisi.
  • Meningkatkan kualitas layanan kesehatan dengan pendekatan nutrisi personalisasi.

Kesimpulan

Workshop "From Basic Science to Bedside" merupakan langkah penting dalam meningkatkan kompetensi dokter spesialis gizi klinik di era modern. Dengan fokus pada terapi medik gizi dan nutrigenomik, para dokter gizi klinik dapat lebih siap menghadapi tantangan di dunia medis yang terus berkembang. Kegiatan ini juga merupakan bagian dari inisiatif KALGen Academia yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas layanan kesehatan di bidang laboratorium medis serta mendorong inovasi berkelanjutan dalam dunia kedokteran gizi.

 

LOADING ...